Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ndhasmu

18 Februari 2025   08:04 Diperbarui: 18 Februari 2025   08:04 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ndhasmu. Gambar dibuat dengan bantuan Meta AI | Dokumen pribadi 

Negeri ini sudah terlalu lucu
Jadi menangislah sebagai pengimbang
Agar sisa tawa tak cepat menghilang
Katanya ingin berhemat
Tapi pembantunya banyak amat
Pesulap menjadi perwira tituler
Pesohor yang bikin horor
Sebuah republik bukanlah panggung komedi
Bukan juga tempat menari
Pun bukan milik pribadi
Hingga seorang pemimpin begitu ringan
Berteriak: Ndhasmu!
Sekelilingnya tertawa
Tertawa tertawa tertawa 

Indonesia gelap
Ndhasmu 

***

Lebakwana, Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun