Kukirim aksara
Agar kaubuat kata pagi
Hingga tercipta embun 'tuk membasahi hati
Teruskan juga menulis matahari
Menghangatkan rindu, juga membakar
rekahan-rekahan mimpi yang tak mungkin
menghampiriÂ
Kukirim wangi bunga
Agar kau tak lagi menghidu ngilu
Tentang bagaimana melipat angka pada jarak
Dan itu memerlukan kelipatan angka
(Yang menurutmu masih berupa doa-doa)
Lalu kau menyelami puisi
Padahal puisi hanya membawamu ke negeri
antah-berantah
Berharap bisa berlari dan berhenti diremukkan lelah
Untuk sementara mungkin ada sedikit lupa
kepada luka
Tapi kau tidak bisa menyembunyikan mendung
pada puisimu
Aku menangkapnyaÂ
***
Lebakwana, Februari 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI