Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Ragil yang Tercabut

5 Juli 2022   06:21 Diperbarui: 5 Juli 2022   07:11 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak bersedih. Foto oleh Jano Gepiga/ Pexels


Ke mana perginya suara-suara
mengeja Juz-Amma 
Selepas Magrib atau Isya

Ibu yang sedikit bungkuk
Selalu mengajarkan anaknya
Untuk sujud dan rukuk
Kepadanya, Ragil yang delapan tahun, berharap rindu yang paling embun

Tapi hari ini
Ragil belajar mengartikan air mata
Rindu yang mengalir
dari tubuh ibunya
Tercabut
jelang subuh tadi

***

Lebakwana, Juli 2022

Baca juga: Pelajaran Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun