Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Kalau Aku Bisa Membalikkan Putaran Waktu

3 Desember 2021   06:29 Diperbarui: 28 Desember 2021   21:45 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar oleh Ruben Gal (Gallila-Photo). Pixabay.com

Kalau aku bisa membalikkan putaran waktu, maka aku akan mencegahmu saat kau mempercayakan cintamu di tempat yang salah

Rindu yang tergesa-gesa
atau patuh kepada orang tua
ternyata hanya tipis makna

Dan ternyata
Kau membaca air mata
yang sesungguhnya
Berusaha meniup-niupkan surga pada tubuh anakmu
agar mereka tidak tahu ada berulang-ulang pisau pada hatimu

Kalau saja aku bisa membalikkan waktu
aku akan mencegahmu
dan belajar mencintaimu
Walaupun kau melihatku aneh
atau mungkin lucu
atau kau tak tertarik
dan aku patah hati

Dan kau tetap mengikuti garis hidupmu. Kisah masa lalu memang tak dapat direka ulang, apalagi diubah 

Setidaknya, ketika kita bertemu hari ini kau dapat mengingat-ingat, pernah seorang lelaki pada suatu masa mencegahmu untuk menaruh cinta di tempat yang salah
Lelaki yang aneh
atau mungkin juga lucu
dan kau tak tertarik
dan kau tahu lelaki itu patah hati

Kalau kau bisa mengingatnya, cukuplah. Itu akan menjadi cerita indah bagiku

***

Lebakwana, Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun