Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri Alien: 18. Kembali Menjadi Tawanan

9 Oktober 2025   10:10 Diperbarui: 9 Oktober 2025   08:43 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya: Misteri Alien: 17. Pesawat Alien

Jantung Mando berdebar kencang. Dia mencoba mengatur napasnya, pikirannya berpacu dengan keinginan untuk melarikan diri.

Dari cahaya itu terdengar suara.

"Kalian memang pembuat onar! Kami mempertimbangkan untuk melepaskan kalian, tetapi itu tidak mungkin lagi."

Mando menyeka matanya.

"Ada apa dengan lampu ungu itu? Tidak bisakah kalian mematikan benda sialan itu?" tanyanya dengan nada kesal.

Terdengar suara-suara dalam bahasa yang tidak dikenal oleh mereka dan lampu ungu itu meredup. Untuk kedua kalinya dalam beberapa menit, rahang mereka kembali ternganga.

Makhluk yang muncul dari cahaya itu memiliki kepala bulat dengan mata yang tampak terlalu besar untuk wajahnya dan celah yang nyaris tidak terlihat untuk hidung dan telinga. Lengan dan kaki yang kurus bergerak dengan keluwesan yang menakutkan.

"Apa yang kalian lakukan di sini? Mengapa kalian mengganggu kami?" tanya suara itu lagi.

Suara Mando bergetar karena campuran antara rasa takut dan penolakan. "Kami juga bisa meminta hal yang sama! Ini gunung dan dunia kami! Apa yang kalian lakukan di sini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun