Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri Alien: 17. Pesawat Alien

8 Oktober 2025   10:10 Diperbarui: 8 Oktober 2025   09:07 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya: Misteri Alien: 16. Alien Kena Batunya

Pingkan duduk di sebelah Gita dan Ratri.

"Jadi bagaimana sekarang? Aku sangat khawatir dan kehabisan ide."

Gilang muncul dengan sebuah ide.

"Kita tidak bisa masuk ke gua. Mereka akan menunggu kita. Mengapa kita tidak memancing mereka keluar dan menjebak mereka? Itu bisa memberi Sakti, Pandu, dan Mando kesempatan untuk melarikan diri."

Ratri adalah orang pertama yang bangkit dan berjalan ke Gilang.

"Baiklah, mari kita coba. Katakan padaku apa yang harus kulakukan," katanya, siap melakukan apa pun yang diminta darinya.

Gilang menyeringai. Cahaya bulan yang lembut membuatnya tampak semenarik saudara perempuannya, Gita. Dengan gigi putihnya yang bersinar cemerlang karena tersenyum, dia menjelaskan rencana pertamanya.

"Kita akan mengirim mereka kode Morse sebagai permulaan."

Ratri menatap dengan takjub.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun