Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri Alien: 13. Di Mulut Gua

4 Oktober 2025   12:31 Diperbarui: 4 Oktober 2025   12:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Anak-anak itu melepas ransel mereka, dan Sakti memberikan ranselnya kepada Gita untuk disimpan.

Sesaat pandangan mereka bertemu. Gita berbisik, "Hati-hati," yang dijawab Sakti dengan anggukan kecil dan senyum malu-malu.

Dengan hanya berbekal senter, kedua anak laki-laki itu mulai merangkak dengan tangan dan lutut mereka menuju pintu gua. Mando jauh lebih berpengalaman di semak-semak, tetapi Sakti melakukan apa pun yang dia bisa untuk tetap bersamanya.

Pintu gua itu kini berada tepat di depan mereka, hanya sebuah lubang gelap tetapi cukup besar untuk dilewati dua orang dewasa berdampingan tanpa kesulitan.

Sakti menatap Mando dan berbisik, "Kelihatannya kosong. Ayo masuk."

Mando mengangguk dan bangkit dari posisi merangkak.

"Kurasa kita tidak akan menemukan apa-apa," katanya keras-keras sambil menyorotkan senternya ke celah itu.

Angin sepoi-sepoi bertiup dari gua, tetapi dengan cepat berubah menjadi gemuruh kencang. Keduanya berdiri diam mematung.

Tiba-tiba cahaya ungu terang menyelimuti mereka, dan pemandangan di sekitar mereka berubah. Dinding gua yang kaku meleleh menjadi koridor-koridor bermandikan warna ungu.

Mando berkedip, mencoba menyingkirkan kabut di pikirannya, tetapi tubuhnya bergerak seolah-olah terkena hipnotis.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun