Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Semerbak Lavender di Kintamani: Bab Tiga

28 September 2025   18:18 Diperbarui: 27 September 2025   22:44 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku membantu di mana dia tidak bisa lagi mengerjakannya sendiri. Menanam, memangkas, mengeringkan. Dia tidak punya keluarga, tidak ada yang membantunya. Aku datang ketika ibuku sakit. Dan aku tinggal."

"Karena kamu merasa bersalah?"

"Tidak. Karena di sini, untuk pertama kalinya, aku merasa dibutuhkan."

Anggun menatapnya lama. Momen hening di antara mereka, penuh pertanyaan yang tak seorang pun tanyakan.

Lalu dia memejamkan mata, menghirup dalam-dalam aroma lavender lembap yang bercampur dengan udara laut yang terbawa angin.

Ketika dia membukanya lagi, langit tampak lebih cerah, lebih jernih. Awan mendung telah menghilang.

"Aku belum tahu apa yang akan kulakukan dengan kebun ini," katanya pelan. "Tapi aku ingin memahami apa yang ada di sini. Dan mengapa ini penting."

Maurice mengangguk perlahan. "Permulaan yang bagus."

Lalu dia mundur selangkah, mengambil tas berisi kertas-kertasnya, dan berbalik untuk pergi.

"Sampai jumpa lagi," katanya singkat, tanpa menoleh.

Anggun terdiam sejenak, tatapannya tertuju pada kebun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun