Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri Alien: 5. Negeri Seribu Megalit

25 September 2025   11:00 Diperbarui: 25 September 2025   11:00 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Kemudian, meringkuk dengan nyaman di tempat tidurnya---ranjang betingkat dengan Ratri di atasnya---Gita masih merenungkan kata-kata Gustav.

"Ratri, apakah kamu masih bangun?" tanyanya.

"Hmm," terdengar jawaban temannya. "Apa yang membuat kamu belum tidur juga?" tanya Ratri.

"Hanya bertanya-tanya tentang apa yang dikatakan Gustav," bisiknya.

Wajah Ratri muncul dari atas.  "Dia tahu sesuatu. Aku rasa dia mencoba memperingatkan kita," bisik Ratri

Gita merenungkan kata-kata temannya. "Ya, aku juga berpikir begitu. Kepalaku mengatakan satu hal. Hatiku sesuatu yang lain. Ada bahaya atau tidak, aku ingin melihat gua itu!"

Ratri terkekeh dari atas. "Suatu hari sifat petualang kita akan membawa kita ke dalam masalah besar! Tidurlah yang nyenyak. Aku tidak sabar menunggu hari esok!"

***

Malam itu, Gita bermimpi tentang seorang ratu yang cantik dikelilingi oleh rakyat yang bahagia, tetapi kemudian ada cahaya ungu yang menyilaukan .

Ketika mimpinya memudar, yang bisa dilihatnya hanyalah cahaya ungu yang membuatnya menggigil.

Ketika membuka mata, Gita menjadi buta. Dia hampir berteriak tetapi kemudian melihat Gilang menyalakan senter secara bergantian antara dirinya dan Ratri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun