Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri Alien: 4. Penerbangan ke Sulawesi Tengah

24 September 2025   10:10 Diperbarui: 24 September 2025   08:57 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

***

Faris tampak terpesona ketika duduk di sebelah Pandu. "Sepertinya mereka membantai semua sapi di sini! Lihat tumpukan daging itu!" katanya tak percaya. Pandu, yang sama-sama terkesan, menambahkan pendapatnya. "Ya, dan mereka menebang setengah pohon! Lihat kebakaran itu!"

Salah satu karyawan hotel mendengar pembicaraan mereka dan mendekat. "Selamat pagi. Kalian bukan orang sini, ya?" tanyanya tersenyum lebar dan ramah sambil melemparkan sepotong kayu lagi ke dalam api, yang menghasilkan percikan-percikan kecil seperti kembang api mini ke langit.

Faris menyikut Pandu untuk menjawab.

"Eh, selamat pagi. Aku Pandu, dan ini Faris. Kami dari Sumatra," jelasnya.

Pria Sulawesi yang besar dan kekar itu mengulurkan tangannya.

"Saya Gustav, dan saya akan menjadi tuan rumah Anda hari ini. Bisakah saya ambilkan sesuatu untuk Anda minum?" Faris mengangguk dengan penuh semangat.

"Ya, boleh saya minta jus?"

Pandu juga setuju, "Ya, aku juga, terima kasih."

"Akan saya bawakan jus buah laangsat, kebetulan sedang musimnya," kata Gustav.

Gustav berbalik dan berjalan kembali menuju wisma tamu. Saat dia masuk, Ratri dan Gita keluar dan berjalan ke arah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun