Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tantangan yang Kamu Pilih untuk Mengubah Nasibmu

19 September 2025   20:20 Diperbarui: 19 September 2025   19:02 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Seorang bocah laki-laki muncul dari kabut. Perundung pertamamu sejak kelas empat SD.

"Hei, bodoh!" dia memanggil. "Gemuk, jelek, bodoh!"

Pelecehan setiap hari selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan.

Sosok-sosok lain muncul dari balik kabut. Bocah mengerikan dari kelas tujuh. Cewek dari kelas delapan teman adikmu, membeku saat dia berada di usia dua belas dengan marah. Cibiran mereka mengalir bersama dan bersaing untuk mendapatkan perhatianmu.

Kamu mundur, lalu berhenti. Keputusasaan mencengkeram tenggorokanmu seperti gigitan vampir. Apa gunanya menghindar? Itu hanya akan berlanjut besok. Kamu sudah ditakdirkan untuk menjalaninya.

Itu sebabnya kamu terkadang membaca buku ini dan dengan sengaja membuat pilihan yang salah, yang berujung pada bunuh diri secara literasi.

Kamu adalah pecundang dalam kenyataan. Mungkin juga menjadi pecundang dalam buku petualangan, bukan?

Tambang adalah kematian tercepat, halaman 69. Atau sarang laba-laba raksasa, halaman 121. Ilustrasinya bagus. Atau terpesona hingga pingsan abadi di gua penyihir, halaman 13. Halaman-halaman ini mengetahui tawa pahitmu Anda mencapai TAMAT yang disengaja.

Mengapa kamu masih saja membaca buku ini sekarang? Kata-kata ini menghidupkan kembali obesitas dan kesia-siaan yang kamu rasakan pada usia tiga belas tahun. Mengapa kamu malah menyimpan buku yang membangkitkan kenangan buruk seperti itu?

Karena fantasimu tidak terus-menerus terperosok dalam keputusasaan. Buku ini juga membawa harapan agar kamu bisa meninggalkan desa kelahiranmu. Agar keajaiban terwujud. Bahwa Anda kamu akan menyelamatkan dunia. Bahwa Anda berarti.

Begitu banyak emosi yang berdesakan di antara halaman-halamannya. Begitu banyak remah-remah dan noda yang hampir terlupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun