Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Naga Terakhir (Part 3 - Tamat)

15 September 2025   22:22 Diperbarui: 15 September 2025   22:11 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang mati.

Semua termutilasi.

Hanya aku yang selamat.

Aku mengambil pedangku, masih tersangkut di antara dua ruas tulang belakang. Dalam perjalanan pulang, aku menemukan mayat para buronan. Mereka belum sampai di tepi hutan. Semua dibantai. Pria. Wanita.

Dari tujuh puluh pemburu, pemukul, anjing... akulah satu-satunya yang selamat.

Aku menganggur. Jadi aku menjadi tentara bayaran. Pembunuh naga. Menjadi pengawal yang baik."

Dia duduk kembali dan menghabiskan isi cawan yang diberikan pemilik penginapan kepadanya.

"Kisah yang mengharukan," kata pemilik penginapan. "Dan setidaknya... tak terduga. Dua pembunuh naga, di satu meja. Langka, ya?"

"Tak terduga, ya," gumam pria berbaju hitam, "bahkan mustahil, karena aku juga membunuh seekor naga. Dua puluh tahun yang lalu."

Kedua tentara bayaran itu memucat, meskipun cahaya api yang hangat.

Tiga pembunuh naga, berkumpul di sini. Bukan lagi kebetulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun