Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Peristiwa yang Biasa Sering Terjadi

13 September 2025   08:08 Diperbarui: 13 September 2025   07:21 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Seorang wanita melangkah di jalan raya dan seorang pria menyuruhnya tersenyum. Saat tersenyum, wanita itu memperlihatkan mulutnya yang penuh taring. Dia menggigit tangan pria itu, mematahkan tulangnya dan meludahkannya, tanpa sengaja menelan cincin kawin pria itu, yang menyebabkan gangguan pada pencernaan.

***

Seorang wanita menunggu bus dan seorang pria berdiri terlalu dekat. Pria itu meletakkan tangannya di pantat si wanita, tanpa mengetahui bahwa wanita adalah subjek pertama percobaan di laboratorium rahasia yang sukses. Wanita itu mengalihkan tatapan sinar lasernya ke arah pria dan mengubahnya menjadi kartu e-tiket dengan logo ayam goreng waralaba lokal yang keren.

***

Seorang wanita sedang berada di supermarket dan seorang pria di depan kotak pendingin makanan beku berkata pada diri sendiri, "Kakinya bagus."

Dia mengikuti wanita itu melewati sayur mayur. "Kenapa wanita cantik sepertimu ada di sini sendirian?" Melewati kotak es krim. "Kamu punya pacar?" Melewati tumpukan mi ionstan yang sedang promo. "Apakah kamu tidak ingin mengatakan sesuatu?"

Wanita itu berhenti di ujung lorong, tempat penjualan keripik dan biskuit. Kemarin, dia tidak akan berhenti. Dia akan berpura-pura terpesona dengan jenis-jenis keju, berlama-lama menikmati saus tomat, menunggu pria itu bosan.

Berdoa agar pria itu bosan. Dia akan pergi tanpa membeli apa pun.

Tempat parkir yang gelap tak ada habisnya. Setiap mobil menyamar sebagai monster yang mengancam.

Beruntung, tadi malam dia digigit kecoak radioaktif. Di balik pakaiannya, dia ditutupi kulit cangkang baja. Indranya meningkat. Saat dia bertanya, "Kamu pemalu atau hanya menyebalkan?" dia mendesis dengan intensitas desibel yang memecahkan botol saus tomat, menusuk dada pria itu dengan pecahan kaca kecil. Saus tomat berceceran di mana-mana dan menodai ujung roknya, yang membuatnya kesal, karena baru saja dicuci di laundry kiloan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun