Daging anjing laut itu perlahan mengendur. Gumpalan tubuhnya saling menempel---di belakangnya adonannya tersedot hingga tertutup rapat. Makhluk-makhluk tanpa lengan atau kaki telah berkumpul di sepanjang tepian sungai berlumpur.
Kami menunggu. Aku juga berbaring di sana dan merasakan lemak di perutku. Buah-buahan besar jatuh membusuk. Kue anjing laut remuk. Seseorang atau sesuatu melayang perlahan di permukaan air, dan awan meluncur kaku di atas.
Seseorang atau sesuatu melayang perlahan di sana dalam aliran kaldu bangkai. Selama beberapa hari, kami menunggu kantung selnya pecah. Tidak terjadi apa-apa. Ikan-ikan mengapung. Baju zirah kuningan bergesekan dengan bulunya.
Aku mencoba memberi makan janin dalam pelukanku dengan memuntahkan bawang. Awan membuka lubang dan membiarkan air hujan jatuh. Kami menunggu. Ikan-ikan mengapung. Di belakang kami adonan menutup perlahan.
Jawa Barat, 1 September 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI