Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Rumah Berbisik: 10. Surat Tak Bertanggal

24 Agustus 2025   18:18 Diperbarui: 24 Agustus 2025   16:49 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilsutrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya: Rumah Berbisik: 9. Laba-Laba dan Kunci Antik

Setelah anak-anak itu menemukan kunci berkarat di dalam pohon berlubang di tengah hutan, mereka kemudian kembali ke desa untuk menyusun rencana tindakan mereka selanjutnya. Seperti biasa, Sakti yang mengangkat dirinya sendiri sebagai pemimpin mengatur semuanya.

"Kalian semua bisa datang ke rumahku. Ibuku membuat kue. Kita bisa makan kue sambil menyusun rencana."

Karena tahu ibu Sakti suka membuat kue, tak seorang pun perlu diyakinkan.

Gita perlahan-lahan mengeluarkan surat yang belum dibuka dari sakunya. Dia langsung menjadi pusat perhatian.

"Aku terlalu gugup untuk membukanya!" katanya sambil tertawa.

Faris, yang memukul-mukul tanah dengan tinjunya, menjadi tidak sabar. "Buka saja!" desaknya.

Gita mengambil jepit rambut dan dengan hati-hati membuka amplop yang berisi surat di sampingnya, memastikan isinya tidak rusak. Dia membukanya, mengerutkan kening, lalu membacakan surat itu dengan suara keras untuk didengar oleh semuanya.


Yang terhormat Tuan J.W.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun