Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 145: Dan Itu Salahnya

12 Mei 2024   09:48 Diperbarui: 12 Mei 2024   21:28 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Dan itu salahnya.

Aku mencengkeram botol obat semakin erat. Semua sesi terapi dihabiskan dengan menatap dinding, kosong, dan berharap semuanya berakhir. Semua obat berbeda yang telah kucoba. Pengobatan yang menurut ayah akan lebih baik daripada "obat alternatif". Malam-malam tanpa tidur. Sampai larut malam dan menangis dalam hati di tempat tidur. Menangis untuk kebahagiaan. Untuk cinta. Untuk ibuku. Hilang dan hampa, di dalam.

Sendiri.

Dan itu salahnya.

Simtomku. Ketakutanku. Patah hatiku.

Semua itu.


Tapi ini, kataku pada dirinya sendiri, ini bukan karena dia.

Aku berjuang untuk membuka tutup botol, menatap yang tersisa untuk minggu ini. Tanpa ragu, aku berbalik dan membuangnya ke toilet. Dengan wajah panas, aku menyaksikan air mengalir deras, menenggelamkan pil-pil kecil itu dan mengusirnya.

Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, aku tersenyum. Senyum yang tulus.

Sangat mudah untuk berdiri di sana dan menyaksikan butir-butir hijau kuning hanyut. Membiarkannya hilang di pipa-pipa dingin, ditelan saluran pembuangan.

Mudah untuk move on dan menjauh seolah tidak pernah ada. Sepertinya aku tidak pernah membutuhkannya. Tidak pernah.

Mudah, untuk meninggalkannya.

Dan aku tahu, itu juga salahnya.

Cikarang, 12 Mei 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun