Madrun mengulurkan pistolnya, masih menyeringai, memberi isyarat pada Sarjono untuk menerimanya. Kemudian dia berkedip kembali ke tengah halaman kosong.
Sarjono memperhatikan Madrun mencari-cari rantingnya, menghembiskan napas lega saat melihatnya. Dia berjongkok lagi, dan mulai menggambar, mensketsa lebih banyak lambang ke dalam debu.
Cikarang, 30 Mei 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!