Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Otak dalam Kotak

15 Maret 2023   11:11 Diperbarui: 15 Maret 2023   11:13 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/id/foto/kotak-hadiah-dengan-otak-di-latar-belakang-papan-tulis-rendering-3d-gm1217685604-355542437

Ide di dunia luar, diekspos, berlaku untuk bahasa. Pada

saat dikodekan dalam memori, satu jam kemudian logika mungkin melayang ke "bagaimanapun."

Car Free Da y dalam berita lengkap hanya ada satu kebenaran.

Bunga mawar kelopaknya tersebar kamu kirim.

Sementara aku meletakkan template lain, revolusi epistemologis antara penanda dan caraku menulis.

Tidak ada Z. karena merepresentasikan zombie. Koneksi metodis apa pun antara simbol dan permainan 'es'.

Otakku berpikir bagaimana agar terlihat penting. Selama berbeda, jenis vokal Esperanto yang tepat di dunia internal tidaklah sulit. Dalam buku. Respons, tempat tidur --- milik saudaramu --- di kota.

Aku di atas karpet. Duri dalam atmosfer.

Tenang dan diam di dalam lemari raksasa seperti di lapangan berlapis rumput sistetis. Menyerah, telanjang bulat. Aku memakai tubuhku sendiri di rumah, seperti beban, menunggu berjam-jam bolak-balik, berkebun di atap terbuka.

Beberapa rasa marah karena tidak ada "batu" atau alasan untuk menyukainya. Dalam pola duniamu, saat merespons "batu" adalah bahasa lisan, memungkinkan komunikasi --- masing-masing dengan intinya sendiri

Menunggu keluar dari majalah, mobil, dan Penthouse dengan sisa-sisa kemontokan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun