Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lengan

9 Agustus 2022   21:00 Diperbarui: 9 Agustus 2022   21:17 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com/Mannequin Madness

Ketika Joko bangun pagi ini, dia menemukan bahwa lengannya telah hilang.

"Yah, ini tidak bagus," katanya, memeriksa kulit halus yang sekarang menutupi tempat di mana tubuh seharusnya bertemu dengan bahunya. Dia tidak tahu lengannya ada di mana. Dia tidak ingat meminjamkannya kepada siapa pun atau meninggalkannya di suatu tempat.

Lengannya pasti dicuri di malam hari atau pergi sendiri---sejauh apa pun lengan bisa berjalan.

Untuk bangun dari tempat tidur dia kesulitan. Maka dia mencoba untuk menyalakan ponsel agar bisa menelepon bosnya dan menjelaskan situasinya. Dia meletakkan ponsel di lantai dengan mulutnya dan menyentuh layar dengan jari kaki.

"Bos, maafkan aku, tapi kurasa aku tidak bisa masuk kerja hari ini," kata Joko.

"Oh ya?" Joko mendengar Baron, bosnya, menguap. "Mengapa?"

"Sepertinya aku keliru meletakkan lenganku," kata Joko datar.

Ada jeda panjang. "Keliru meletakkan apa?" tanya Baron.

"Salah menempatkan lenganku," ulang Joko.

Dan percakapan terputus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun