Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Antologi Puisi Mereka

24 Juli 2021   10:57 Diperbarui: 25 Juli 2021   11:47 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antologi Puisi, dok. pribadi

Menulis puisi memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan diri melalui kata-kata. Melepaskan emosi yang terpendam, melatih kreativitas, dan berbagi pemikiran dan ide dengan orang lain. Bahkan jika belum pernah menulis secara kreatif sebelumnya, siapa pun dapat menikmati nikmatnya menulis puisi tentang hidup.

Puisi sangat penting karena membantu kita memahami dan menghargai dunia di sekitar kita. Kekuatan puisi terletak pada kemampuannya untuk memberikan penerangan pada dunia, membuat kebenaran menyelusup ke dalam jiwa

Puisi mengajarkan kita bagaimana hidup.

Berbeda dengan opini dan hard news, puisi masa lalu dan puisi kontemporer masih memiliki relevansi hingga saat ini setidaknya karena dua alasan. Pertama, kebenaranyang dikandungnya, baik universal maupun pribadi, diekspresikan dalam puisi, dan dunia selalu perlu membaca kebenaran-kebenaran yang diungkapkan dalam rumusan bahasa khusus yang membentuk puisi.

Beberapa kompasianer menulis berbagai puisi dalam rentang waktu yang cukup lama. Dan pada akhirnya, setelah sejumlah puisi, terbersit keinginan yang menjadi hasrat semua penulis: menerbitkan buku antologi.


Mengapa antologi puisi seorang penyair menjadi penting?

Dalam bentuk buku, pembaca akan menikmati pemikiran, sejarah, perkembangan dan kemajuan sang penyair dalam berkarya. Menyatukan pemikiran-pemikiran kecil menjadi komposisi pemikiran tunggal. Menjadi referensi untuk suatu masa, suatu era. Warisan budaya.

Berikut adalah antologi puisi beberapa kompasianer terbaru yang dihimpun penulis.

Melodi Pelangi Rasa: Antologi Puisi & Cerpen

Hana S'kl

ISBN 978-623-95999-1-1

Penerbit: Pimedia, Bandung. 2020.

Soft cover, 84 halaman

Melodi Pelangi Rasa, dok. pribadi
Melodi Pelangi Rasa, dok. pribadi

Wisanggeni Kridha: Antologi Puisi

Abdul Azis Le Putra Marsyah

ISBN 978-623-95999-8-0

Penerbit: Pimedia, Bandung. 2021.

Soft cover, 120 halaman

Wisanggeni Krida, dok. pribadi
Wisanggeni Krida, dok. pribadi

Tiga Bicara Hujan: Antologi Puisi

Ayah Tuah

ISBN 978-623-95999-9-7

Penerbit: Pimedia, Bandung. 2021.

Soft cover, 102 halaman

Tiga Bicara Hujan, dok. pribadi
Tiga Bicara Hujan, dok. pribadi

Tutur Na: Antologi Puisi

Nisrina Sri Susilaningrum

ISBN 978-623-96446-6-6

Penerbit: Pimedia, Bandung. 2021.

Soft cover, 90 halaman.

Tutur Na, dok. pribadi
Tutur Na, dok. pribadi

Bandung, 24 Juli 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun