Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Film Bisu Hitam Putih

18 Mei 2019   01:34 Diperbarui: 18 Mei 2019   02:39 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
annekristineochavo.wordpress.com

di bawah bayang-bayang
bersembunyi dari dunia
dihantui kegelapan yang menyiksa

tokoh utama film bisu dwiwarna
rapuh luluh hancur lebur
pucat pasi tak berdaya

seekor kucing hitam meliuk
di kakinya yang bersilang
bisu mengeong malam kosong

di meja, gelas tinggi tegak sumbing
tersisa seruas cairan kuning
satu-satunya pendamping

menatap jauh ke depan
fajar menyingsing, tak terlihat di cakrawala
seberkas sinar mentari jatuh di pipi

sekilas bayang mendekat lekat
sosok terbungkus mantel menutup hari  
hangat merona roman bertudung

mainkan peran dialog tanpa bunyi
pahlawan sepi dalam filmnya sendiri,
anugerah elegan akhir tragedi

menghilang ke latar belakang
ekspansi kemilau layar putih
gelap susut sirna

Bandung, 9 Mei 2019

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun