Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Menikmati Drip Coffee Arabika Gayo

24 Januari 2016   23:11 Diperbarui: 25 Januari 2016   09:05 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konon, Drip coffee pertama kalinya ditemukan oleh seorang ibu rumah tangga di Jerman bernama Mellita pada tahun 1908 yang menyaring kopi menggunakan kertas saring laboratorium, dan ternyata rasa kopinya sungguh luar biasa. Tak pakai lama, drip kopi pertama dengan nama dagang Mellita lahir. Selanjutnya drip coffee menyebar di Eropa dan Amerika, dan juga Asia melalui Perancis yang menjajah Vietnam, sebelum pudar dengan ditemukannya mesin espresso. Namun kemudian drip coffee kembali digemari, terutama oleh penggila kopi dengan cita rasa tinggi.

Sekarang ini, selain bar espresso yang menjamur dimana-mana, untuk penikmat kopi yang mengutamakan kopi berkualitas tanpa dikejar waktu, beberapa bar indie dengan konsep slow brew seperti Drip, Syphon dan French Press Coffee juga dapat ditemui. Salah satunya di Bandung adalah Noah’s Barn Coffenery di jalan Dayang Sumbi.

Setelah menikmati drip coffee yang benar-benar rasa kopi arabika gayo (gratis, karena Aroma Arabika Gayo adalah pabrik, bukan coffeeshop), penulis dan rombongan meneruskan perjalanan, tak lupa membawa buah tangan kopi produk Aroma Arabika Gayo, tentunya!

 [caption caption="Aroma Arabika Gayo"]

[/caption]Bandung, 24 Januari 2016

Foto-foto ilustrasi koleksi pribadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun