Nafas tersengal
Pikiran melayang jauh
Jalan terasa sempit
Seakan tak ada ruang terbuka
Ke mana larinya keberuntungan
Mata kaki telah terendam kepenatan
Harapan tak muncul
Gelap melingkari asa
Jangan takut
Asa hadir di kala jiwa tak kuat berharap
Tenangkan jiwa ini
Renggut yakinmu dari kehampaan
Lihatlah di ujung penantian
Ada secercah sinarÂ
Datang dari suluh berjalan
Terlihat perlahan namun pasti
Sinarnya terus membesar
Hingga terlihat cahaya semangat
Kaki tak lagi tersandung
Langkah pun jadi kepastian
Tak ada lagi keraguan
Menolehlah sesekali kebelakang
Jangan lupa gelap yang lalu
Jangan lagi tumbuh mati asa
Namun tak usah musuhi gelap
Kadang gelap hadirkan tenang
Agar terus mengingat rasanya terang
Melangkahlah dan bersahabat dengan waktu
(Isk)Â