Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tak Juara Bukanlah Tak Juara

16 Juni 2020   20:48 Diperbarui: 16 Juni 2020   21:42 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pinterest.com

Kubiarkan tawa menggelincir

Sungguh inilah tontonan seru berseri

Tak apalah kau menang

Walau dengan jiwa meronta

Merasa sekumpul orang pilihan

Hingga akhirnya tergelincir sungguhan

Kamu bertahan dalam tangis terdalam

Abaikan petir menggelegar

Sementara ini bukanlah ajang sesungguhnya

Akan kau petik di satu waktu maknanya

Teruslah berlari wahai jiwa yang semangat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun