Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang MASA DEPAN. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fibonacci Puisi: Lahir Memaafkan Batin Tak Memaafkan

29 Maret 2024   01:00 Diperbarui: 29 Maret 2024   01:15 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Fibonacci Puisi | Lahir Memaafkan Batin Tak Memaafkan

lahir memaafkan batin tak memaafkan
adakah yang demikian
pernah mengada
di kita

jika batin kita masih tak memaafkan
kenapa lahiriahnya
memberi maaf
mereka

lahir memaafkan batin tak memaafkan
itu tanda belum rela
memberi maaf
mereka

(lahir memaafkan batin tak memaafkan, 2024)

Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Maaf, khususnya tentang Lahir Memaafkan Batin Tak Memaafkan. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun