Mohon tunggu...
aurellya eka pratiwi
aurellya eka pratiwi Mohon Tunggu... mahasiswa S1

"setiap kata yang kutulis adalah jejak perjalanan pikiranku"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metodologi untuk memahami kajian islam dengan baik dan benar

22 September 2025   06:45 Diperbarui: 22 September 2025   06:45 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Al-Qur'an Sumber: (Tanwir.ID)

- Bagaimana konsep keadilan dalam Islam dibandingkan dengan pandangan filsafat lain?

Dengan pendekatan filosofis, kita tidak sekadar menerima ajaran Islam, tetapi juga merenungkannya sehingga maknanya terasa lebih dalam dalam kehidupan sehari-hari.

6. Pendekatan Ilmiah dan Kontekstual  
Sekarang ini, banyak orang ingin tahu bagaimana Islam bisa sesuai dengan ilmu pengetahuan modern.
Karena itu, ada cara-cara belajar yang ilmiah dan sesuai dengan kondisi zaman.
- Ilmiah: misalnya, melihat ayat-ayat tentang alam semesta lalu membandingkannya dengan penemuan ilmu pengetahuan.

- Kontekstual: menafsirkan ajaran Islam sesuai dengan situasi zaman sekarang, tetapi jangan sampai meninggalkan makna utamanya.
Contoh: dulu perjalanan haji harus dilakukan berbulan-bulan dengan naik unta. Tapi sekarang, kita bisa menggunakan pesawat. Esensinya tetap sama: pergi haji ke Baitullah, tapi cara melakukannya sudah disesuaikan dengan zaman.

7.
Belajar dari Ulama dan Guru yang Tepat  
Dalam Islam, ada istilah "sanad ilmu" yang artinya adalah rantai antara guru dan murid dalam menyampaikan ilmu.
Jadi, ilmu agama sebaiknya diajarkan oleh guru yang jelas, bukan hanya baca sendiri dari internet. Mengapa penting?
- Supaya kita tidak salah memahami arti ayat atau hadis.

- Supaya ada bimbingan saat menemui hal-hal yang rumit.

- Supaya pemahaman kita tetap sesuai dengan ajaran Islam yang benar.

Tips: pilih guru atau ustadz yang memiliki latar belakang pendidikan agama yang jelas, terbuka, dan tidak mengajarkan kebencian.

8.
Diskusi dan Refleksi  
Belajar Islam tidak cukup hanya mendengar atau membaca.
Kita juga harus berdiskusi, bertanya, bahkan berbeda pendapat secara sehat. Contoh sederhana: ikut pengajian, kelompok belajar, atau forum diskusi. Dari situ, kita bisa saling menyempurnakan pemahaman. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan refleksi pribadi. Setelah belajar ayat atau hadis, tanyakan pada diri sendiri:  
- Apa makna ayat ini dalam hidupku?

- Bagaimana cara aku menerapkannya?

9.
Menghubungkan dengan Kehidupan Sehari-hari  
Ajaran Islam bukan hanya untuk dipelajari, tetapi untuk dijalani.
Jadi, cara terbaik adalah menghubungkan pelajaran Islam dengan kehidupan nyata. Contoh:  
- Setelah belajar tentang sabar, cobalah menerapkannya ketika menghadapi masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun