Mohon tunggu...
A.RN
A.RN Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Yerusalem dan Eksistensi Palestina yang Semakin Pudar

13 Desember 2017   07:37 Diperbarui: 14 Desember 2017   01:18 4031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak Palestina ditangkap pasukan keamanan Israel atas demonstrasi menentang Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (sumber foto: instagram/moskharouf)

Sebagaimana kita tahu bahwa negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Israel adalah Amerika Serikat. Di saat dunia internasional masih perlu diskusi untuk menengahi sengketa kekuasaan di wilayah tersebut pasca runtuhnya Turki Utsmani, Amerika Serikat selalu berada di baris terdepan untuk membela kepentingan Israel. Mengapa dengan mudahnya mengabaikan hak hidup rakyat Palestina yang sudah turun-temurun tinggal di wilayah tersebut?

Akibat penyataan sepihak mereka atas Yerusalem, setidaknya sudah dua orang Palestina terbunuh dalam demonstrasi menolak keputusan itu. Ratusan orang lain terluka, dan ditahan oleh pihak keamanan Israel. 

Klaim Donald Trump yang mengatakan bahwa Israel berhak mendapatkan pengakuan atas kekuasaannya di Yerusalem karena terbukti menjaga perdamaian dan demokrasi di kota suci itu, justru bertentangan dengan keadaan yang ada. 


Situasi Yerusalem semakin tidak kondusif dan pasukan keamanan Israel bahkan berperilaku kasar terhadap pendemo yang kata Trump "demokratis''. 

Dalam hal ini, Amerika Serikat seolah-olah tidak mengindahkan solusi pemimpin negara lain, tidak mau diskusi bersama PBB dan bahkan tidak mengakui keberadaan otoritas Palestina.

Seperti dalam isi pidatonya, presiden Donald Trump tidak menyebut sekali pun kata ''Palestine''. Dia hanya menyebut ''Palestinians'' yang berarti hanya orang-orang Palestina tanpa adanya kedaulatan.

Lihat analisisnya dalam video ini: 

1) Trump said 'Israel' and not 'Palestine', instead just 'the Palestinians'. We break down his Jerusalem speech and try to separate the facts from fiction.

2) Video shows Israeli soldiers using excessive force on protesting Palestinians in occupied territories.

Kini bendera Palestina sudah dilarang berkibar di Yerusalem Timur. Pasukan keamanan Israel bahkan berkeliling untuk mencabut bendera-bendera Palestina dan menangkap siapa saja yang memakai atribut Palestina.

Eksistensi Palestina semakin pudar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun