Mohon tunggu...
Aulia Suci Rahmadhani
Aulia Suci Rahmadhani Mohon Tunggu... Siswa

Nama saya Aulia Suci Rahmadhani. Saya masih seorang pelajar di sebuah MTS Hobi saya menonton anime, mendengarkan musik dan menggambar. Bahkan karena saya sering menonton anime dan budaya jepang saya jadi sering dipanggil Wibu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayam Lado Hijau Koto Gadang Untuk Nenek

16 Mei 2025   16:10 Diperbarui: 16 Mei 2025   16:10 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Di sebuah desa kecil di Sumatera Barat, Koto Gadang namanya, hiduplah seorang gadis bernama Ruka. Sejak kecil, Ruka tinggal bersama neneknya yang ia panggil Nenek Uni. Kedua orang tua Ruka merantau ke kota, sehingga ia tumbuh besar dalam asuhan Nenek Uni yang penuh kasih sayang. Nenek Uni adalah sosok perempuan kuat yang mahir memasak hidangan khas Minang. Salah satu masakan andalannya adalah ayam lado hijau Koto Gadang, hidangan kesukaan keluarga mereka. Namun, beberapa bulan terakhir, kondisi Nenek Uni semakin melemah. Nenek yang biasanya lincah di dapur itu kini lebih sering terbaring lemah di tempat tidur. Nafsu makannya berkurang drastis. Ruka khawatir melihat tubuh neneknya yang semakin kurus. "Kalau begini terus, bagaimana Nenek bisa sehat lagi?" gumam Ruka dengan mata berkaca-kaca. Pada suatu pagi, Ruka memutuskan berbicara dengan dirinya sendiri. "Aku harus melakukan sesuatu. Aku harus membuat masakan yang bisa membangkitkan nafsu makan Nenek!" Setelah merenung, tiba-tiba ia teringat akan ayam lado hijau. Itu adalah masakan kesukaan nenek, tetapi sudah lama tak dimasak karena kondisi nenek yang lemah. Ruka bergegas ke dapur dan memeriksa bahan-bahan yang ada. "Aku akan memasak ayam lado hijau ini untuk Nenek. Kalau aku bisa memasaknya dengan benar, mungkin Nenek akan mau makan," tekadnya bulat. Alat dan Bahan Alat: 1. Wajan besar 2. Panci untuk merebus ayam 3. Ulekan dan cobek 4. Pisau tajam 5. Sendok kayu Bahan: 1. 1 ekor ayam kampung, potong menjadi beberapa bagian 2. 300 gram cabai hijau besar 3. 5 butir bawang merah 4. 3 siung bawang putih 5. 1 batang serai, memarkan 6. 2 lembar daun jeruk 7. 1 buah tomat hijau, potong kecil-kecil 8. Garam secukupnya 9. Gula secukupnya 10. Minyak goreng secukupnya 11. Air secukupnya Sambil mengingat-ingat cara neneknya dulu memasak, Ruka mulai mempersiapkan bahan dan alat. Di dalam hatinya, ia berdoa agar usahanya kali ini bisa membuat neneknya makan dengan lahap. Cara Membuat Ayam Lado Hijau Koto Gadang 1. Rebus ayam kampung hingga empuk. Tiriskan, tetapi simpan air kaldunya. 2. Haluskan cabai hijau, bawang merah, dan bawang putih menggunakan ulekan. Jangan terlalu halus, biarkan sedikit kasar agar teksturnya terasa. 3. Panaskan minyak goreng di wajan. Tumis bumbu cabai hijau, bawang merah, dan bawang putih yang sudah diulek. Tambahkan daun jeruk dan serai, lalu aduk hingga harum. 4. Masukkan ayam yang sudah direbus ke dalam tumisan bumbu. Aduk hingga ayam tercampur rata dengan bumbu. 5. Tambahkan sedikit air kaldu ayam, garam, gula, dan tomat hijau. Masak dengan api kecil agar bumbu meresap. 6. Masak hingga ayam berwarna kehijauan dan bumbu mengental. Setelah matang, angkat dan sajikan. Saat aroma ayam lado hijau menyeruak memenuhi dapur kecil mereka, Ruka tersenyum puas. "Ini pasti bisa membuat Nenek teringat masakan kesukaannya," bisiknya pelan. Namun, konflik muncul ketika ia membawa hidangan itu ke kamar nenek. "Nenek, aku masak ayam lado hijau kesukaan Nenek. Coba makan, ya," pinta Ruka sambil menaruh piring di meja. Nenek Uni membuka mata perlahan, lalu berkata, "Nenek tidak mau makan, Nak. Nenek tidak punya tenaga." Hati Ruka terasa berat mendengar penolakan itu. Tapi ia tidak ingin menyerah begitu saja. "Nek, ini Ruka masak dengan resep Nenek dulu. Aku ingat Nenek bilang, ayam lado hijau ini bikin Nenek kuat waktu muda," kata Ruka mencoba membujuk. Nenek Uni memandang cucunya dengan mata berkaca-kaca. Perlahan, ia bangkit dengan dibantu Ruka, lalu mengambil satu potong ayam kecil dan mencicipinya. Seketika, mata nenek berbinar. "Rasa ini... ini rasa masakan Nenek dulu. Kamu hebat, Ruka," ujar Nenek Uni dengan suara pelan tapi bahagia. "Nenek suka?" tanya Ruka penuh harap. Nenek Uni mengangguk sambil tersenyum. Tanpa perlu dibujuk lagi, ia mulai menyuapkan ayam lado hijau itu ke mulutnya. Ruka duduk di samping nenek sambil tersenyum lega. "Alhamdulillah, akhirnya Nenek makan juga," ucapnya dalam hati. Hari demi hari, Ruka terus memasak ayam lado hijau untuk nenek. Nafsu makan nenek perlahan kembali, tubuhnya mulai lebih bertenaga. Bahkan, suatu pagi, Nenek Uni memutuskan bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju dapur. "Ruka, sekarang biar Nenek yang mengajari kamu masak ayam lado hijau lebih sempurna," ujar Nenek Uni sambil tersenyum hangat. Ruka memeluk neneknya erat. "Aku mau belajar, Nek. Nenek harus terus sehat supaya kita bisa masak bersama lagi," sahutnya. Di hari itu, aroma ayam lado hijau kembali menyebar ke seluruh penjuru rumah kecil mereka. Di setiap potongan ayam, bumbu, dan ulekan cabai, ada cinta dan kenangan yang mempererat hubungan mereka. Ruka belajar bahwa makanan bukan sekadar rasa, melainkan juga penghubung kasih sayang antara dua generasi. Berkat ketekunan Ruka, kesehatan Nenek Uni berangsur pulih. Mereka kembali menghabiskan waktu bersama di dapur, menyempurnakan ayam lado hijau Koto Gadang yang kini bukan hanya masakan, tetapi juga simbol cinta, perjuangan, dan harapan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun