Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan Masih Ada

6 Maret 2024   21:00 Diperbarui: 7 Maret 2024   10:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sreen Shoot https://fisip.undip.ac.id/id/mekanisme-penyelesaian-pelanggaran-kode-etik-penyelenggara-pemilu/

Ketika suara pemilu terhenti,
Kontroversi memuncak, harapan tersentak,
Sirekap, tanda tanya mencekam,
Pemilu yang adil, terancam.

Dari langit biru hingga ke bumi yang merana,
Kita menatap, mencari jalan kebenaran,
Pemilu yang suci, teriris oleh keraguan,
Dalam setiap langkah, kita bertanya-tanya.

Namun di tengah pergumulan, datanglah sinar,
Hak angket hadir, menguatkan hati yang rapuh,
Dapatkah DPR bergerak, untuk mencari jawaban,
Di labirin kekuasaan, akankah kebenaran terbuka.

Dengan setiap hela nafas, kita bertahan,
Mencari kejelasan di tengah kebimbangan,
Walau tidak mudah memeluk harapan,
Yakin keadilan akan tiba, di bawah cahaya fakta.

Padang, 6 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun