"Hari ini enggak ada kuliah?"ucap Tom membuka pembicaraan, karena melihat Elma yang diam mematung. Sepertinya terkejut atas pernyataan Tom tadi. Ucapan yang dilontarkan tanpa sadar rupanya sedikit mengganggu perasaan Elma. Salah langkah aku, bisiknya.
Mencari bahan pembicaraan yang sesuai rasanya tidak mudah. Kenapa waktu di telpon rasanya lancar yaa. Sambil berpikir keras mencari topik yang lagi hangat dibicarakan di media sosial saat ini.
 "Tadi berangkat dari rumah naik apa?"Â
Hihi pertanyaan umum kembali cowok itu ajukan. Elma sedikit geli di dalam hati. Rasanya ingin cepat mencairkan suasana yang kaku ini. "oh Iya Tom, nama panjangmu siapa sih? Kayaknya setiap kita bicara di telepon  aku panggil Tom saja."
Akhirnya!
Memerlukan waktu tigapuluh menit untuk berbicara lebih santai. Nada berbicara yang tadinya kaku sekarang mulai lebih bersahabat.Â
"Nama panjangku Sumitomo dipanggil Tom. Tapi bukan orang Jepang hehehe. Enggak tahu kenapa orang tuaku memberikan nama berbau Jepang. Barangkali mereka bercita-cita anaknya bisa kerja di Jepang, atau cinta sama produk Jepang. Sampai sekarang belum pernah menanyakan, kenapa pilih nama Sumitomo."ujar Tom.
Elma tertawa geli mendengar penjelasan Tom mengenai nama panjangnya. Sambil menimpali dengan jawaban, "barangkali ingin mendapat jodoh cewek Jepang." Berdua tertawa lepas mendengar jawaban spontan yang dilontarkan.
"Terima kasih yaa sudah mau datang." ucap Tom
"Iya, terima kasih juga kamu mau datang." ucap Elma. Loh! Kok! Tata bahasa menjadi sopan kembali.
Ternyata tidak semudah itu juga bertemu dan mulai berbicara secara santai seperti di telepon genggam.