Mohon tunggu...
Jie Laksono
Jie Laksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - What is grief if not love perseverance?

Ketika kata lebih nyaman diungkapkan lewat tulisan ketimbang lisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jenazah yang Berpindah

19 Januari 2021   17:44 Diperbarui: 19 Januari 2021   18:11 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi sumber:https://bigthink.com/surprising-science/dead-bodies-move

"Ini Taufik, pacarnya Evha. Ia berkerja di salah satu perusahaan percetakan di Solo pak" kata Rifky menunjuk foto pertama. "Pak Rifky Sudah pernah ketemu Pak Taufik?" tanya Sigit. "Belum pak, saya cuma tahu wajahnya dari foto aja. Jawab Rifky. Sigit hanya mengangguk mendengar jawaban Rifky.

"Apa pak Taufik kenal Rifky?" tanya Sigit. "Saya kurang tahu pak, tapi kita belum pernah tatap muka, mungkin hanya tahu sekedar nama saja pak" jawab Rifky

"Itu Beni, pak" kata Rifky menunjuk foto kedua, singkat.

"Beni itu siapanya Evha?" tanya Sigit. "Mantan boss nya Evha pak" jawab Rifky, lagi-lagi singkat.

Sigit menghela nafas mendengar jawaban singkat Rifky. Sepertinya Rifky butuh di-push lebih, agar berbicara lebih banyak. Sigit mengambil satu foto dari bindernya, dan menunjukannya kepada Rifky. Foto itu adalah foto kost mewah yang ditinggali Evha bila sedang bertemu Beni.

"Beni itu siapanya Evha?" Sigit kembali menanyakan pertanyaan yang sama. "Selingkuhannya Evha, pak" kata Rifky sambil menunduk.


"Trus, siapa itu?" tanya Sigit sambil menunjuk foto ketiga. "Itu Pak Mamat, pemilik warung dekat jalur hiking di Cisadon pak" jawab Rifky. "Sering ketemu Pak Mamat?" tanya Sigit. "jarang pak, cuma sekedar tahu nama aja, ketemu kalau lagi hiking sama Evha aja pak." Kata Rifky tersenggal-senggal, seperti menahan tangis.

"Kapan terakhir kali hiking sama Evha?"

Rifky menangis mendengar pertanyaan Sigit. Sambil terbata-bata ia berusaha menjawab, "Minggu lalu pak, tanggal 2 Juni" jawab Rifky sambil menangis.

***

9 Hari yang lalu, Rabu 6 Juni 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun