Mohon tunggu...
Jie Laksono
Jie Laksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - What is grief if not love perseverance?

Ketika kata lebih nyaman diungkapkan lewat tulisan ketimbang lisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jenazah yang Berpindah

19 Januari 2021   17:44 Diperbarui: 19 Januari 2021   18:11 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi sumber:https://bigthink.com/surprising-science/dead-bodies-move

"Hampir 4 tahun?" tanya Sigit tertarik.

Sambil menghela nafas panjang, Taufik menjelaskan "Evha tiba-tiba minta putus, kamis sore sekitar seminggu lalu". "Kenapa Evha minta putus?" tanya Sigit sambil membuka foto pertama yang berisi isi percakapan chat antara Taufik dan Evha tanggal 31 Mei 2018, di mana Evha memang minta memutuskan hubungan mereka berdua, Taufik terlihat tidak membalas chat tersebut.  

"Ya, hari itu Evha tiba-tiba chat saya untuk putus, saya langsung menelpon untuk menanyakan ada masalah apa. Evha tidak bilang banyak, ia hanya bilang minta maaf dan bilang akan mengirim kalung yang saya berikan kembali secepatnya" jelas Taufik

"Kalung ini?" tanya Sigit sambil mengeluarkan foto kalung milik Evha dari bindernya. "Iya" jawab Taufik singkat. "Apa yang Pak Taufik rasakan ketika Evha tiba-tiba minta putus tanpa alasan jelas?" tanya Sigit.

"Kalo boleh jujur, saya patah hati. Saya mengurung diri di kost saya di Solo sampai beberapa hari" jawab Taufik. "Tidak kepikiran untuk menemui Evha secara langsung? Selidik Sigit.

"Iya, saya ingin langsung mengkonfrontir Evha sebenarnya, kenapa tiba-tiba ingin putus. Tapi setelah saya pikir, lebih baik saya kasih waktu Evha untuk berpikir lebih jernih. Mungkin dia lagi ada masalah di pekerjaannya atau masalah di kampus dan keputusan untuk memutuskan hubungan hanya karena imbas dari masalah itu" jawab Taufik


Sambil menuliskan beberapa catatan di notebook kecilnya, Sigit mengangguk-angguk dan bertanya "Pak Taufik tahu Evha kerja dan tinggal di mana?"."Iya, di perusahaan travel umroh. Evha tinggal di kost dekat kampusnya, di Bekasi" jawab Taufik.

Dari situ, Sigit menyadari bahwa Taufik kemungkinan tidak mengetahui banyak hal tentang kekasihnya, Evha. Ia tidak mengetahui Evha sudah berhenti kerja sekitar 8 bulan lalu, ia tidak mengetahui keberadaan kost mewah Evha di Jakarta dan keberadaan pria lain di hubungan mereka berdua. Pria ini bakal lebih patah hati bila tahu hal yang sebenarnya tentang Evha, pikir Sigit dalam hati.

"Kapan Pak Taufik berencana untuk bertemu dengan Evha?" tanya Sigit. "

"Saya sudah pesan tiket pesawat untuk besok, sebenarnya. Saya pikir seminggu adalah waktu yang cukup buat Evha untuk menenangkan diri. Awalnya saya berencana untuk ketemu Evha besok" jawab Taufik sambil menundukan kepalanya.

Sigit hanya menganggukan kepala, membalik foto di depannya berisi capture pemesanan tiket pesawat Solo-Jakarta atas nama Taufik tertanggal 9 Juni 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun