Mohon tunggu...
Athallah FawwazHandoyo
Athallah FawwazHandoyo Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Brawijaya

Seorang mahasiswa pertanian Universitas Brawijaya yang gemar berkelana untuk mencari hal-hal baru dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UB Gelar Pelatihan dan Sosialisai pH Tanah untuk Petani di Gombengsari

25 Juli 2025   12:28 Diperbarui: 25 Juli 2025   12:33 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pemaparan Sosialisasi pH Tanah (Atha, 2025))

Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi mengenai pentingnya pengukuran pH tanah kepada para petani di Desa Gombengsari, Banyuwangi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola lahan secara lebih produktif dan berkelanjutan. Mengingat Gombengsari merupakan salah satu sentra kopi robusta yang ada di Jawa Timur. 

Kegiatan Pelatihan dan Sosialisasi pH Tanah yang diprakarsai oleh Athallah Fawwaz Handoyo, mahasiswa program studi agroekoteknologi fakultas pertaniandengan dosen pembimbing Albar Adetary Hasibuan, S.Fil.I., M.Phil.  yang berlangsung pada Sabtu (19/7) ini dihadiri oleh puluhan petani dari berbagai dusun di Gombengsari. Para mahasiswa, yang tergabung dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) , memberikan edukasi seputar peran pH tanah dalam pertumbuhan tanaman, dampaknya terhadap ketersediaan unsur hara, serta teknik sederhana untuk mengukur dan menyesuaikan pH tanah menggunakan alat tes pH universal maupun bahan lokal alami berupa kunyit.

Menurut Athallah selaku penanggung jawab program kerja tersebut, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong para petani agar lebih peduli terhadap kondisi tanah mereka serta lebih mandiri dalam menciptakan kondisi tanah yang sehat. "Selama ini banyak petani yang belum mengetahui bahwa pH tanah sangat memengaruhi hasil pertanian, kebanyakan petani hanya mengandalkan insting dengan melakukan penambahan dosis pupuk kimia. Dengan mengetahui kadar keasaman atau kebasaan tanah, mereka bisa menentukan jenis pupuk atau bahan organik yang sesuai," ujarnya.

Selain pemaparan materi, para petani juga diajak melakukan praktik langsung mengukur pH tanah menggunakan alat pH Universal dan indikator alami seperti kunyit. Petani tampak antusias mencoba teknik-teknik baru yang diperkenalkan. Petani milenial hingga sudah berumur tampak semangat dalam praktik pengukuran pH tanah menggunakan kedua teknik tersebut.

(Pengukuran pH Tanah Sederhana (Atha, 2025)) 
(Pengukuran pH Tanah Sederhana (Atha, 2025)) 

Salah satu peserta, Pak Karmuji, mengaku baru mengetahui bahwa pengukuran pH tanah perlu dilakukan dan bisa diukur dengan cara sederhana. "Biasanya kami hanya menebak-nebak saja, dengan menambah atau mengurangi dosis pupuk yang kami gunakan. Sekarang jadi tahu caranya, dan ternyata bisa pakai bahan dari dapur juga," katanya sambil tertawa.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari ketua kelompok tani Gombengsari Pak Rahman, yang berharap edukasi semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh di daerah Gombengsari. "Kami senang sekali dengan kehadiran mahasiswa UB. Ini sangat membantu petani agar bisa meningkatkan hasil panen tanpa harus selalu bergantung pada pupuk kimia," ujarnya.

Lebih lanjut, tim MMD UB 42 berencana melakukan pengujian dan pemetaan pH tanah lebih merata yang mencakup seluruh daerah Gombengsari dengan melibatkan lebih banyak petani setempat agar dapat lebih mandiri. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun ketahanan pangan lokal melalui pendekatan ilmiah dan partisipatif.

(Pemaparan Sosialisasi pH Tanah (Atha, 2025))
(Pemaparan Sosialisasi pH Tanah (Atha, 2025))

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun