Seiring waktu, piston dan ring piston bisa mengalami keausan. Ketika keausan ini sudah parah, celah antara piston dan silinder akan menjadi terlalu besar. Hal ini bisa menyebabkan kompresi bocor dan panas yang terperangkap di dalam silinder, yang pada akhirnya memicu kondisi "nge-jim".
5. Komponen Mesin yang Tidak Sesuai
Penggunaan komponen mesin yang tidak sesuai, misalnya setelah dimodifikasi, juga bisa menjadi penyebab. Pemasangan piston atau silinder yang tidak presisi dapat menyebabkan gesekan berlebih sejak awal.
Mencegah selalu lebih baik daripada memperbaiki. Berikut beberapa langkah antisipasi yang bisa Anda lakukan: Rutin Cek dan Ganti Oli Mesin: Ini adalah langkah paling krusial. Periksa volume oli secara rutin, setidaknya setiap bulan. Ganti oli sesuai jadwal yang direkomendasikan pabrikan (umumnya setiap 2.000 - 4.000 km, tergantung jenis motor). Gunakan Oli Berkualitas dan Sesuai Spesifikasi: Jangan tergiur dengan harga oli yang sangat murah. Gunakan oli yang direkomendasikan pabrikan motor Anda dan pastikan membelinya di tempat terpercaya untuk menghindari oli palsu. Perhatikan Indikator Suhu Mesin: Jika motor Anda memiliki indikator suhu, perhatikan apakah indikator tersebut menunjukkan suhu yang tidak normal atau menyala merah. Segera matikan motor dan jangan dipaksa jalan jika terjadi overheat. Servis Berkala: Lakukan servis rutin di bengkel terpercaya. Mekanik akan memeriksa kondisi mesin secara menyeluruh, termasuk sistem pendingin, piston, dan ring piston, sehingga masalah bisa terdeteksi lebih awal. Periksa Sistem Pendingin: Pada motor berpendingin cairan (seperti Vario, NMAX, atau PCX), pastikan air radiator selalu terisi dan kipasnya berfungsi dengan baik. Pada motor berpendingin udara, hindari memaksakan motor dalam kondisi jalan macet terlalu lama.
Jika motor sudah telanjur "nge-jim", perbaikan yang harus dilakukan biasanya adalah turun mesin atau belah mesin, yang merupakan perbaikan besar. Biayanya bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis motor, tingkat kerusakan, dan bengkel yang Anda pilih.
Berikut adalah estimasi biaya yang bisa Anda siapkan:
Motor bebek atau matic (non-sport): Biaya perbaikan untuk motor jenis ini, termasuk biaya jasa dan penggantian part seperti piston, ring piston, dan packing, umumnya berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 1.500.000.
Motor sport atau motor dengan kapasitas mesin besar: Biaya perbaikannya bisa lebih mahal, berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 atau lebih, tergantung pada kompleksitas mesin dan harga spare part original.
Rincian Biaya (Estimasi):
Jasa Bongkar Pasang Turun Mesin: Rp 150.000 - Rp 500.000
Piston Kit (Piston, Ring, Pen Piston): Rp 100.000 - Rp 500.000 (tergantung merek dan jenis motor)