Mohon tunggu...
Astuti Sipanawa
Astuti Sipanawa Mohon Tunggu... Terus Berlatih

Belajar berinvestasi lewat kata dan kalimat, moga pada saatnya akan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pertarungan dalam Sebuah Status: Penunggu

21 Juni 2025   13:45 Diperbarui: 21 Juni 2025   13:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penunggu bekerja untuk menunggu. Sesuatu yang penting dan harus ditunggu adalah amanah. Pesan yang tak bisa luput.

Dalam tunggu ada resah. Bosan sudah biasa menemani. Jenuh pun ikut ikutan campur tangan. Sang penunggu mulai angkat tangan.

Akankah sesuatu yang ditunggu datang? Menghampiri kita yang menunggu? Tidak selalu dijawab 'ya'. Jalankan amanah untuk sebuah status.

Kesabaran hampir pupus. Bedak pun mulai  luntur. Hati mulai goyah, menunggu lama adalah pilihan. Balik kanan status terbuang.

Kupertaruhkan sang status bila  engkau tidak datang. Biarkan status terbang menghilang. Sang penunggu pamit undur.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun