Mohon tunggu...
Astralastra
Astralastra Mohon Tunggu... Daur baur

Manusia merdeka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam gerak cahaya

14 September 2025   04:15 Diperbarui: 14 September 2025   04:01 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id-id/foto/asap-putih-dari-pesawat-luar-angkasa-73872/

.

.

Kata demi kata seperti berlarian
Ketika kuseka kemalangan dari sisa air hujan
Bait demi bait yang menuntun arah tubuhku
Merenungkan setiap kedangkalan dalam hatiku
.
Dalam vas bunga yang tersimpan cahaya
Terbenam pertanda pada penggalan huruf dan nama
Seperti gubahan warna yang memudar seiring cuaca
Seperti ratusan burung yang meninggalkan sarang bersama cerita
.
Tak hayal kutemukan dalam lanskap taman beberapa tubuh
Terkapar seperti keniscayaan yang dibiarkan merengkuh
Bagai benang yang kering disentuh air yang keruh
Adakah teriknya cahaya mengekalkan setiap peristiwa yang rapuh?
.
Tak pernah kuhadapi semua ini seorang diri
Seperti binar lampu yang menyeruak masuk dan menghentikan bunyi
Untuk berbicara tanpa jeda dan henti sekali lagi
Tanpa menyisakan sepercik sunyi yang dinyalakan api
.
Didalam gerak cahaya yang menyela
Sepertiku berdiri diantara rimbunan titik lentera
Yang didalamnya dipadatkan cerita tentang keheningan kita
Sesaat hujan menyapu setiap kekeringan dalam waktu yang lama
.
Itulah wajah kita yang terakhir
Dari nafas waktu yang terlahir dalam titik nadir
Yang menyeka keringat dengan embun yang hadir
Dan tak kunjung berhenti menyelimuti kecemasan-kecemasan yang getir
.

Di tengah-tengah makhluk hidup secara keseluruhan, terdapat ruang terbuka. Ada ruang terbuka, cahaya... Hanya ruang terbuka inilah yang memberi dan menjamin bagi kita manusia sebuah jalan menuju makhluk-makhluk yang bukan diri kita, dan akses kepada keberadaan diri kita.                                                          -Martin Heidegger (1889-1976)-

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun