Mohon tunggu...
Asti Sundari
Asti Sundari Mohon Tunggu... Lainnya - Berfikir adalah salah satu cara bersyukur telah diberi akal. Sebab keunggulan manusia dari akalnya.

Nikmatilah proses yang ada, karena setiap proses yang dilalui mengajarkan banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Filosofi Cinta

9 Agustus 2021   14:16 Diperbarui: 9 Agustus 2021   15:29 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiba-tiba aku bingung namaku disebut-sebut. Aku bertanya-tanya dalam hati dan itu membuat jantungku berdetak kencang dan gemetaran, aku bisa menebak apa yang mereka bicarakan. Tapi apa hubungannya semua ini?.

“Jang, sabar dulu. Sebenernya ini ada apa?“ kataku pada Ujang.

“Ti, sebaiknya kamu bicara sama Rio aja. Aku ga perlu jelasin apa-apa,ini persoalan kalian berdua,” kata Ujang sembari pergi.

Susi dan teman-temannya pun ikut meninggalkan kita berdua. Suasana sangat hening, Rio masih terlihat marah. Dan pandangan oranglain menuju kearah kita berdua, itu sedikit mengganggu. Akhirnya aku tarik tangan Rio untuk bicara ditempat yang aga sepi. Aku membawa dia ke gedung belakang ujung kelas, disana tidak ada siapa-siapa walaupun ada  beberapa Mahasiswa yang lalu lalang. Tempat kita lumayan jauh dari mereka.

“Aku ga tau persoalannya dimana. Dan tiba-tiba nama aku di sebut-sebut dalam percakapan tadi. Coba jelasin Yo, apa yang terjadi kamu sama Ujang tadi?” kataku kepada Rio dengan nada lembut.

“Kamu sama Ujang ada hubungan apa sih?” kata Rio masih diliputi emosi.

“Aku sama Ujang ga ada apa-apa Yo. Kita cuma sering ketemu di Perpustakaan dan diskusi aja. Lagian kita bisa diskusi sama siapa aja kan? Aku juga ga mempermasalahkan kedekatan kamu sama Susi.”

“Aku sama Susi itu ga ada apa-apa, sedangkan Ujang kayanya suka sama kamu.”

“Kamu mungkin ga punya perasaan apa-apa sama Susi, tapi Susi jelas-jelas suka sama kamu karena kamu banyak menghabiskan waktu sama dia. Soal Ujang suka sama aku, itu urusan dia. Aku ga pernah denger Ujang bilang suka sama aku. Aku yakin Ujang suka hanya sebatas teman diskusi ga lebih.”

“Tapi itu mengganngu aku Ti.”

“Ujang itu sahabat kamu yang paling baik. Aku tahu kamu suka sama aku dari Ujang karena dia kahawatir sama kamu. Aku juga bilang ke Ujang kalo aku suka sama kamu. Aku minta Ujang merahasiakan ini karena takut menghancurkan hubungan pertemanan kita.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun