Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Author | Entrepreneur | Youtuber

Seorang penulis buku, pujangga, dan novelis serta pebisnis yang telah melahirkan berbagai karya inspiratif. Aktif membagikan ilmu dan pemikirannya melalui kanal YouTube SANI TV Indonesia, serta melalui artikel dan buku-buku bertema manajemen, literasi, dan spiritualitas. Di dunia profesional, Asrul menjabat sebagai Direktur Jasa Transportasi di Kawasan Pelabuhan. Ketua Bidang Hubungan Internasional APINDO Sulawesi Selatan, Ketua Bidang Transportasi AUMI Jakarta, serta pengurus ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bahtera Cinta

27 November 2021   11:48 Diperbarui: 27 Mei 2023   08:28 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BAHTERA CINTA | THE POETRY. 

Ketika engkau berlayar dalam bahtera cinta 

Angin dan lautan akan membawamu mengembara 

Dari pantai berpasir bahtera berasal 

Hingga ke tengah lautan yang ganas bergelombang. 

Tak jarang angin kencang menghantam buritan 

Hingga bahtera oleng dan terkoyak 

Menghantam harga diri dan keegoan 

Membersihkan kotoran dalam setiap jiwa. 

Dan ketika bahtera hancur laksana serpihan kaca 

Membawa diri pada jalan yang berbeda

Kembali pada tujuan suciNya 

Atau hanyut dalam gelimang lautan dosa.

Lihatlah bintang-bintang di langit semesta. 

Yang memancarkan sinar dari lembaran yang diturunkan 

Menemani dalam perjalanan cinta 

Agar tak mabuk dalam lautan api asmara. 

Dan ketika tangan-tangan suci memberi pelampungNya 

Raihlah dengan rasa suka dan cinta 

Karena rahmat telah kembali tercurahkan 

Bagi setiap hamba yang telah sadar dan bertaubat. 

Kembali pada jalan lurus untuk pulang 

Ke sebuah tujuan suci yang dituliskan 

Pulau Nirwana yang bermahligai singgasana 

Tempat berkumpulnya hati dan jiwa yang kembali bertakwa. 

Bahtera yang membawa permata cinta 

Akan selamat dengan doa dan sucinya air mata 

Bahtera yang membawa batu keegoan 

Akan karam dalam gelapnya lautan derita.

Maka, bangunlah bahtera cinta kita 

Dari tetesan keringat, darah dan air mata cinta. 

Ini bukan tentang membalas sakitnya hantaman 

Namun untuk mensucikan kembali jalan bahtera cinta. 

Bahtera yang berisikan mimpi, cinta dan harapan. 

Penuh muatan penumpang yang tergantung nakhoda. 

Akankah bahtera selamat sampai tujuan

Atau karam ditelan ganasnya lautan ujian.

Dan peganglah tanganku sekali ini saja Kan kutuntun engkau ke negeri tujuan Tempat kita kembali hidup bahagia Melupakan badai yang baru saja melanda. 

ASRUL SANI ABU. MAKASSAR NOVEMBER 2021.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun