Mohon tunggu...
Asriyani
Asriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Nama : Asriyani Nim : 2021050102098 Kelas : PBS C Prodi : Perbankan syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Nama Dosen : Miftahur Rahman Hakim SEI., ME.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seputar Zakat Fitrah di Desaku

4 Mei 2023   10:42 Diperbarui: 4 Mei 2023   12:04 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Riani bangun sholat subuh". Ucap seorang wanita yang sedang membangunkan seorang gadis yang masih meringsuk tidur di balik selimut tebalnya.

Aku pun langsung terbangun kaget ketika mendengar teriakan kaka perempuanku yang sangat memekik ditelinga. Yahh akulah yang sedang dibangunkan itu. Hai, perkenalkan namaku Asriyani. Aku biasa dipanggil Nani dan khusus untuk keluarga memanggilku dengan nama Riani. Setelah terbangun aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk mengambil wudhu karena aku sempat tertidur setelah makan sahur tadi.

"Yahh nggak jadi dehh sholat ke masjid". Ucapku dengan sedih, yaps tadi setelah sahur aku ada niatan mau sholat subuh di masjid tapi karena ketiduran jadinya tidak jadi deh. Setelah sholat subuh aku membersihkan rumah dan mandi.

"Riani sebentar kalau kamu pergi sholat tarawih tolong tanyakan sama imam berapa besaran zakat yang mau di bayar" Ucap kaka perempuanku.

"Iyaa, kebetulan saya mau tanyain juga soal zakat fitrah yang di kelola di masjid itu" Ucapku.

Allahuakbar.

Allaaaahuakbar.

Terdengar adzan berkumandang menandakan waktu waktu buka puasa telah tiba. Aku dan keluarga buka puasa bersama ditemani dengan berbagai takjil yang aku sangat sukai. Inilah salah satu yang membuatku sangat menyukai bulan suci ramadhan karena banyak sekali takjil yang sangat enak-enak. Setelah berbuka saya langsung mengambil wudhu dan sholat magrib serta setelah itu saya siap-siap untuk ke masjid melaksanakan sholat tarawih bersama.Nama masjid yang aku datangi sholat tarawih dan sekaligus yang menjadi tempat pengumpulan zakat di desaku adalah Masjid Al-Ikhlas, alamat Jln. Simbo Kel. Baruga Kec. Watubangga. 

Aku pun telah sampai di masjid dan seperti biasa aku terlambat dapat shaf di depan jadinya aku dapat yang kedua. Setelah sholat tarawih yang menjadi salah satu alasan aku sangat merindukan bulan suci ramadhan ini yang sangat penuh berkah, aku langsung menghampiri imam masjid kami yaitu Bapak Imam Yusuf Al-Furqon.

"Pak mohon maaf izin bertanya berapakah besaran zakat yang akan bayar oleh masyarakat sini?" Ucapku.

"Ouhh besaran zakat yang dibayar masyarakat, kalau untuk satuan beras sebesar 3,5 liter per orang atau setara dengan 2,7 kg dan jika ingin di bayar dalam bentuk uang itu tergantung beras berapa yang mereka konsumsi setiap hari" Ucap Pak Imam Yusuf.

"Ouh jadi jika keluargaku memakan beras yang harga per liternya itu seharga Rp. 10.000 jadi yang kami bayar kalau di uangkan senilai Rp. 35.000 yah pak?" Ucapku.

"Iyaa, karena warga sini biasa mereka bayar zakat fitrah dalam bentuk uang dan sangat jarang yang bayar dalam bentuk bahan pokok (beras)" Ucap Pak Imam Yusuf.

"Terus pak berapa orang pengelola zakat fitrah di masjid ini dan kapan masyarakat membayar zakat fitrah mereka?" Tanyaku.

"Untuk pengelola zakat fitrah di masjid ini ada dua orang yaitu saya sendiri dan bapak imam Mudrofi, dan biasa masyarakat sini itu kebanyakan membayar zakat ketika malam takbiran atau pun subuh sebelum sholat ied dimulai. Walaupun sebelumnya kami sudah himbaukan untuk segera dibayar masih jauh hari sebelum lebaran seperti setelah qunut itu biasa kami sudah informasi terkait zakat fitrah" Ucap Pak Imam Yusuf.

"Terus pak kepada siapa uang zakat itu diberikan pak?" Tanyaku lagi.

"Uang zakat tersebut kami berikan kepada mereka yang berhak menerima, dalam desa kita kami berikan kepada tiga golongan yakni fakir, miskin, dan amil" Ucap Pak Imam Yusuf. 

" Terus pak berapa jumlah penduduk yang tercatat membayar zakat fitrah?" Tanyaku.

"Jumlah penduduk yang tercatat membayar zakat di desa ini sekitar 355 jiwa dan ini yang biasa membuat kami kewalahan karena pengelola zakat hanya berdua dan masyarakat biasa bayarnya pada saat malam takbiran atau pun subuh sebelum sholat ied" Jawab Pak Imam Yusuf.

"Terimakasih pak atas informasinya yang telah diberikan dan saya mohon izin pamit pak" Ucapku.

"Iya sama-sama dan jangan lupa beritahu keluarga mu yah untuk segera bayar zakat sebelum malam takbiran atau pun subuh sebelum sholat ied biar dana zakatnya cepat kami berikan kepada mereka yang berhak" Kata Pak Imam Yusuf.

"Baik pak" Jawabku. Dan aku pun bergegas pulang untuk memberitahu kakak saya.

Zakat Fitrah merupakan zakat yang wajib ditunaikan setiap muslim pada saat bulan Ramadan sebagai pembersih atas perbuatan dosa dan menyempurnakan puasa. Membayar zakat fitrah juga dapat membuka pintu rezeki bagi kita. Allah SWT berjanji akan memberikan balasan yang lebih baik kepada orang yang bersedekah dan menunaikan zakat. Hukum zakat tersebut terdapat dalam Al-Qur'an sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam Surat Al Baqarah ayat 110. Ayat tersebut membicarakan bahwasanya Allah memerintahkan setiap umatnya untuk menunaikan zakat dan mendirikan sholat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun