Mohon tunggu...
Asmirizani
Asmirizani Mohon Tunggu... Penulis - Ketua Forum Penulis, FLP Kalbar

Literasi, Edukasi, dan Reaksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Renta dalam Kapucino Dingin

6 Desember 2020   13:11 Diperbarui: 6 Desember 2020   13:38 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

karya Zani

Aku dan kau menghadap secangkir kapucino yang dingin.
Kita tak meminumnya. Kita saling pandang agak lama dengan ekspresi datar.
Tidak ada yang memulainya.

Satu jam berlalu, kau dan aku asik membuka android dan sesekali menelepon.
Ada sesuatu yang menjadi dingin antara kita. Hubungan kita baik-baik saja.

Hanya saja, perempuan renta itu menjadi rebutan kita. Aku atau kau yang akan membawanya. Kita seperti anak kecil yang takut kehilangan perempuan renta itu.

Kapucino minuman yang tak disukai perempuan tua renta. Katanya, matanya susah tidur saat suatu waktu pernah mencicipnya. Begitu juga kita tidak menyukai kapucino. Mungkin aku dan kau kurang tidur memikirkan perempuan renta itu. Atau itu tanda saat tampak pada kapucino dingin sosok perempuan renta itu.

6.12.2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun