Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Seorang Blogger Perlu Juga Meraih Kebebasan Finansial

12 September 2018   14:16 Diperbarui: 12 September 2018   14:51 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara ISB Blogger Gathering (dok pribadi)

Bagaimana rasanya bisa menikmati kebebasan finansial. Ini  saya alami setelah memasuki masa pensiun dan tiga orang anak saya sudah lulus kuliah S1 semua serta sudah mandiri bekerja. Di kala muda memang harus kerja keras dan mengejar target untuk bisa investasi.

Bicara soal kebebasan finansial  apabila tujuan keuangan yang diinginkan sudah terwujud, itu artinya Anda sudah merdeka finansial. Tapi, jangan diartikan merdeka finansial (financial freedom) punya banyak uang. Makna dari  kebebasan finansial lebih dari sekadar banyak uang.

Untuk menuju kebebasan finansial  ada tips dari Liswanti Pertiwi, seorang blogger yang aktif menulis tentang finance. Yaitu di kala muda dan aktif bekerja harus rajin mencatat semua pengeluaran sehari-hari dan mencek setiap bulan pos pengeluaran apa yang harus dikurangi atau dihemat. 

Pos keuangan yang ideal adalah:

- zakat, sedekah, infak 5%
- cicilan hutang 20%
- dana darurat 10%
- biaya hidup 30%
- tabungan 20%
- investasi 15%  

Demikian menurut  Liswanti Pertiwi dalam acara Blogger Gathering yang  berjudul  "Bagaimana mengatur keuangan sebagai seorang freelancer,"  bersama Komunitas ISB dan CNI Indonesia , bertempat di Burger King, Plaza Festival Jakarta Selatan, Minggu lalu. 

Blogger Gathering tersebut utamanya bertajuk "SEO zaman now" bersama Niko Riansyah. Tapi disini saya sengaja saya bahas dulu  tentang meraih kebebasan finansial.

Pengalaman saya pribadi, saat masih muda saya sudah menyisihkan 30 persen  penghasilan untuk  investasi. Kita mendapatkan uang yang merupakan penghasilan, hitunglah seberapa besar penghematannya untuk ivestasi. Beli barang yang nilai ekonominya naik setiap tahu.

Peserta blogger gathering (dok FB ISB)
Peserta blogger gathering (dok FB ISB)
Perlu juga memiliki asuransi kesehatan dan kematian agar ketika masa pensiun sakit sudah aman dicover, tidak perlu merepotkan anak-anak soal biaya sakit.

Ingin merasakan bagaimana  tanda-tanda bebas finansial ada beberapa yang perlu diketahui:

1. Dari Kesehatan sampai Jiwa  Terlindungi Asuransi

Proteksi bukan hanya untuk diri sendiri,melainkan juga untuk keluarga dan asset.  Mengapa asuransi perlu dan wajib? Sebab proteksi asuransi membantu untuk meminimalkan akibat yang ditimbulkan risiko yang terjadi. Tanpa proteksi asuransi, akibat dari risiko tersebut bisa berdampak besar bagi keuangan Anda nantinya.

Ingin bayar biaya rumah sakit tanpa memberatkan keuangan, pakailah asuransi kesehatan. Ingin keluarga tetap bisa mencukupi kebutuhannya jika terjadi kemungkinan terburuk, milikilah asuransi jiwa. Mau ongkos untuk kerusakan mobil tak keluar banyak, pilihlah asuransi mobil. Ayo dapatkan segera asuransi pilihan Anda!

2. Siap Memasuki Masa Pensiun dengan Dana Pensiun

Tak sedikit yang khawatir bagaimana nasib teman-teman blogger yang tidak mendapat pensiun bulanan karena bekerja secara freelance. Beruntung saya sudah bekerja selama 25 tahun di PT Kompas Media Nusantara yang menyiapkan dana pensiun. Sehingga saya setiap bulan mendapat pensiun bulanan.

Pilihan mempersiapkan dana pensiun cukup banyak. Mulai dari Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan yang mengambil 5,7% dari penghasilan sampai Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Selain dua itu, reksa dana dengan return hingga 10% boleh jadi pilihan dana pensiun.

Tetapi bagi para teman blogger yang ingin mendapat pensiun bulanan meski di kala muda bekerja sebagai freelance bisa mendaftar  nasabah bank sebagai tabungan pensiun.

Contoh yang gampang di Bank BNI ada tabungan simphoni yang akan bisa ditarik setiap bulan setelah pensiun dengan membayar premi setiap bulan.

Di masa muda jangan suka menunda-nunda, mereka yang akan pensiun merasa belum siap untuk pensiun. Mumpung masih produktif dan mendapat penghasilan mulailah membuat pos untuk dana pensiun.

3. Tidak Cemas Akan Hari Esok Berkat Investasi

Mendiamkan uang begitu saja tak ada untungnya. Menabungkan uang tiap bulannya terpotong biaya administrasi. Belum lagi inflasi yang lebih sering naik ketimbang turun.

Mau berinvestasi, tapi bingung? Tempatkan saja uang Anda di berbagai keranjang agar aman. Contoh bisa memilih berupa deposito, saham, tabungan emas, obligasi, atau reksa dana. Pilihlah sesuai tujuan dan masuk kriteria Anda.

Mau yang aman dan terjamin, tapi return paling tinggi sekitar 6%, tempatkan di deposito. Ingin cari return besar walaupun risikonya juga besar, kelola uang Anda di saham. Agar tidak pusing belajar saham, ambil saja reksa dana. Untuk belajar bisa membuka cara investasi reksa dana di internet atau ikut seminar cara memilih saham yang terbaik.

4. Perlu Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini

Dana pendidikan naik sekitar 6-20% per tahun. Karena itu, sejak anak mulai sekolah taman kanak-kanak sudah daftarkan anak anda melalui asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan yang sistem debet bulanan di bank.

Orang tua yang baik selalu memberikan yang terbaik untuk pendidikan anaknya. Seberat apa pun, sesulit apa pun, mereka akan menjalaninya  demi anak. Karenanya urusan pendidikan selalu dinomor satukan supaya anak siap menyambut masa depan.

Banyak instrumen yang dapat digunakan untuk mempersiapkan dana pendidikan. Dari asuransi pendidikan, tabungan pendidikan, deposito, reksa dana, ataupun saham. Anda tinggal memilih mana instrumen yang memberi untung.

Pada acara Blogger Gathering tersebut juga dibahas  tentang SEO (Search Engine Optimizer ) merupakan ilmu yang harus dikuasai oleh Blogger yaitu bagaimana web / blog atau artikel kita mudah dicari di mesin pencarian  Google.

Mas Niko pakar digital marketing dan Mbak Ani Berta founder ISB (dok pribadi)
Mas Niko pakar digital marketing dan Mbak Ani Berta founder ISB (dok pribadi)
Niko Riansyah, seorang  digital marketing memberikan ilmu cara memberi meta tag, meta keyword, meta description tapi tetap memberikan konten yang berkualitas agar Google dapat terlacak oleh sistem algoritma Google.

Satu lagi yang saya suka acara Komunitas ISB selain  mendapat dua ilmu yang sangat bermanfaat,  saat pulang juga mendapatkan oleh-oleh  produk unggulan CNI berupa Hot Up Dark Chocolate yang enak banget dinikmati sambil santai di sore hari. Terima kasih Mbak Ani Berta, founder ISB  atas acaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun