Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyusun Ulang Perilaku dengan Makanan yang Memengaruhi Hormon

12 Oktober 2025   16:29 Diperbarui: 12 Oktober 2025   16:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dengan demikian, apa yang kita makan memengaruhi tidak hanya tubuh kita, tetapi juga cara kita merespons dunia di sekitar kita---baik itu dalam hal keputusan yang kita buat, emosi yang kita rasakan, atau interaksi sosial yang kita lakukan. Ini adalah pengingat kuat bahwa makanan memiliki kekuatan untuk mengubah perasaan, perilaku, dan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

BAB 3. Adaptogen: Mengatasi Stres dengan Nutrisi

Dalam dunia yang serba cepat ini, kita sering terjebak dalam lingkaran stres yang tampaknya tak ada habisnya. Stres bukan hanya datang dalam bentuk tekanan pekerjaan, tetapi juga melibatkan tantangan mental, fisik, dan emosional yang menguras energi. Ketika kita dihadapkan pada stres, tubuh kita merespons dengan cara tertentu, seperti peningkatan produksi hormon kortisol, yang dapat memengaruhi mood, energi, dan kesehatan secara keseluruhan. Namun, ada solusi alami yang dapat membantu tubuh beradaptasi dengan stres, yaitu melalui adaptogen---suatu kelompok makanan dan tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan sistem tubuh, termasuk sistem hormonal, sehingga kita bisa tetap kuat dalam menghadapi tekanan hidup.

A. Apa Itu Adaptogen?

Adaptogen adalah zat alami yang membantu tubuh beradaptasi dengan stres dan meminimalkan dampak buruk dari stres fisik maupun mental. Kata "adaptogen" sendiri berasal dari kemampuan uniknya untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap berbagai tekanan. Tanaman atau bahan yang dikategorikan sebagai adaptogen dapat mendukung keseimbangan hormon dan fungsi tubuh secara keseluruhan dengan cara yang menyeimbangkan dan melindungi tubuh dari efek negatif stres jangka panjang.

Adaptogen tidak hanya mengurangi respons tubuh terhadap stres, tetapi juga meningkatkan ketahanan fisik dan mental, meningkatkan daya tahan terhadap kelelahan, dan memelihara keseimbangan kimiawi tubuh, termasuk kadar hormon yang dapat dipengaruhi oleh stres seperti kortisol, dopamin, dan serotonin.

Yang menarik, makanan adaptogenik ini sering kali mengandung senyawa aktif yang dapat mendukung sistem endokrin, yang berperan dalam pengaturan hormon, untuk merespons stres dengan cara yang lebih seimbang dan efektif.

B. Daftar Makanan Adaptogenik dan Manfaatnya

1. Ashwagandha (Withania somnifera)

Ashwagandha adalah salah satu adaptogen yang paling terkenal dalam pengobatan tradisional India (Ayurveda). Tanaman ini dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Ashwagandha bekerja dengan menstabilkan kadar kortisol, hormon stres utama dalam tubuh, dan meningkatkan keseimbangan hormon secara keseluruhan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ashwagandha dapat menurunkan kadar kortisol hingga 30%, mengurangi rasa cemas dan meningkatkan mood.

Makanan atau Suplemen: Ekstrak ashwagandha bisa dikonsumsi dalam bentuk kapsul, teh, atau suplemen herbal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun