Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humor

Es Teh Manis Teteh Manis

31 Mei 2025   10:59 Diperbarui: 31 Mei 2025   10:59 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi...

"Bubur bayi"?!

Bro.
Ini bukan masalah makanan lagi. Ini masalah kemanusiaan!

Gue pertama kali lihat tulisan itu di gerobak oranye dengan stiker kartun lucu, tulisannya gede:
"BUBUR BAYI -- LEMBUT, BERGIZI, SEHAT"

Otak gue langsung panik.
"Ini bayinya dibubur?!"
Apakah ini menu dark web yang nyasar ke dunia nyata?

Gue langsung mikir ekstrim---apakah ini tribute ke zaman dulu waktu raja-raja Mesir suka makan aneh-aneh? Atau ini semacam ritual di pedalaman yang salah tempat?

Tapi waktu gue tanya ke penjualnya, dia bilang:

"Oh ini mah bubur buat bayi. Halus, nggak ada micin, sayur semua..."

Dan disitu gue merasa...
Tertipu oleh tata bahasa.

Loh, kalau bubur kacang ijo itu kacang ijo yang dibubur,
dan bubur ayam itu bubur yang dikasih ayam,
kenapa bubur bayi malah buat bayi?!

Kenapa bukan bayi yang dibikin bubur?!
(Eh, jangan---ini cuma nanya logika, bukan ngajak kriminal.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun