Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

MIKIR: Metode Baru Menemukan Makna dan Peran Hidup dalam Pekerjaan dan Pendidikan

20 April 2025   13:06 Diperbarui: 20 April 2025   13:06 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Relasi Kosmik (Belonging to the Whole): Apa posisi saya dalam tatanan semesta? Di sinilah makna hidup memperoleh kedalaman spiritual. Manusia bukan entitas terisolasi, melainkan simpul dalam jaring kehidupan. Kesadaran akan keterhubungan ini --- dengan alam, sesama makhluk, dan Tuhan, adalah landasan dari makna yang utuh.

Dengan memahami tiga dimensi ini, seseorang dapat memaknai hidup secara lebih integral: tidak terjebak dalam egoisme individual, tapi juga tidak tenggelam dalam ketidakberdayaan kosmis.

III. Konsep MIKIR: Lima Langkah Membangun Makna Diri

Dalam menjawab tantangan krisis makna dan kebingungan identitas di era modern, Konsep MIKIR hadir sebagai kerangka reflektif yang humanistik dan sistematis. MIKIR merupakan akronim dari Misi -- Identitas -- Kontribusi -- Interkoneksi -- Resonansi, lima tahap yang dapat digunakan sebagai panduan personal dalam menelusuri dan menumbuhkan makna eksistensial.

Setiap tahap disertai ilustrasi nyata serta pertanyaan pemantik refleksi.

1. Misi -- Merumuskan Tujuan Eksistensial Tertinggi

Pertanyaan Kunci:

Apa yang menurut saya paling bermakna dalam hidup ini?

Untuk siapa atau apa saya hidup?

Jika saya hanya punya satu kalimat untuk warisan hidup saya, apa itu?

Misi bukan sekadar "cita-cita karier", melainkan tujuan terdalam yang memberi orientasi atas seluruh keputusan, energi, dan komitmen hidup. Ini sejalan dengan konsep telos dalam filsafat Yunani, raison d'tre dalam eksistensialisme, dan ghayah al-wujud dalam spiritualitas Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun