Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

MIKIR: Metode Baru Menemukan Makna dan Peran Hidup dalam Pekerjaan dan Pendidikan

20 April 2025   13:06 Diperbarui: 20 April 2025   13:06 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Interkoneksi: Libatkan pendekatan interdisipliner dan ekologis dalam kebijakan.

Resonansi: Cek: Apakah perjuangan ini masih sejajar dengan nilai-nilai yang kupercaya?

Catatan: Bisa menjadi bagian dari pelatihan kepemimpinan etis dan policy design with soul.

4. Untuk Siapa Saja: Jawaban Reflektif atas Pertanyaan "Mengapa Aku Hidup?"

Tidak semua orang punya akses ke pendidikan tinggi atau posisi formal. Tapi setiap orang punya hak untuk bertanya: "Mengapa aku hidup?" Konsep MIKIR menawarkan bahasa yang inklusif dan humanistik, untuk refleksi diri di tengah kesibukan harian.

Langkah Praktis:

Jadikan waktu pagi atau malam sebagai ruang diam untuk menanyakan 5 pertanyaan MIKIR.

Gunakan analogi alam atau pengalaman harian (misal: pohon, sungai, perjalanan) untuk menyadari interkoneksi.

Ajukan pada diri sendiri: "Hal kecil apa yang jika kulakukan hari ini bisa membuat hidupku lebih bermakna?"

Catatan: Cocok diterapkan dalam kelompok spiritual, komunitas sosial, dan sesi konseling informal.

Konsep MIKIR bukan sekadar teori pencarian makna --- ia adalah praktik hidup yang bisa menumbuhkan ketahanan batin, arah hidup, dan kebijaksanaan. Dalam dunia yang semakin cepat namun hampa, MIKIR menawarkan ruang jeda untuk mendengar suara terdalam diri sendiri, dan menjadikannya cahaya untuk menerangi dunia sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun