Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ironi dalam 5 Revolusi Besar Dunia

15 April 2025   13:11 Diperbarui: 15 April 2025   13:11 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Tantangan dan Risiko

6. Kemungkinan Masa Depan: AI sebagai "Imam Virtual"?

Dalam konteks spiritual atau nilai-nilai luhur, muncul pertanyaan menarik:
 Bisakah AI mengoperasionalisasikan nilai profetik tanpa menjadi pemimpin autoritarian?

Kemungkinan masa depan mencakup:

  • Sistem AI yang diajarkan nilai-nilai universal (keadilan, rahmah, amanah),

  • Mampu memfasilitasi deliberasi publik berbasis moralitas transenden,

  • Tapi tetap tunduk pada prinsip keterbukaan, musyawarah, dan keragaman manusia.

7. Kesimpulan Sementara

Revolusi sosial tanpa kepemimpinan sentral yang digerakkan oleh AI adalah kemungkinan nyata yang sedang bertunas di era digital. Potensinya besar untuk menghindari tirani dan manipulasi elite tradisional. Namun, revolusi semacam ini tetap memerlukan arah nilai dan fondasi moral---yang dalam konteks tesis utama kita, hanya bisa dicapai bila AI dikembangkan dalam semangat spiritual dan etika profetik, bukan sekadar efisiensi teknokratis atau kalkulasi kekuasaan.

Maka, pertanyaannya bukan hanya "Apakah AI bisa menggantikan pemimpin?",
 tapi juga "Siapa yang memimpin AI agar ia tak menjadi tuhan yang diam-diam membelenggu umat?"

Lampiran 5: Teori-teori yang Menantang Tesis

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun