Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Nature

Resonant Spacetime Hypothesis 2.0

14 April 2025   12:07 Diperbarui: 14 April 2025   12:07 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novelty: Unified Fractal-Harmonic Framework 

This work is the first to integrate:  

1. General Relativity + Wave Mechanics: Spacetime curvature and quantized modes coexist via modified Einstein equations:  

   \\( G_{\mu\nu} + \kappa \mathcal{R}_{\text{boundary}} = 8\pi G T_{\mu\nu} \\),  

   where \\(\mathcal{R}_{\text{boundary}\\) encodes resonant energy.  

2. Fractal Topology: Cosmic web's D 2.7 fractal dimension emerges naturally from recursive boundary conditions.  

3. Testable Predictions:  

   - Gravitational Waves: Resonant bands at 35 Hz(LIGO/Virgo detectable).  

   - CMB: Spiral-phase correlations in B-mode polarization  

Advantages over CDM:  

- Explains JWST galaxies without rapid mergers.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun