Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Telaah Strategi Kemasan Cleo Botol 220 ml dan Minerale Galon

1 April 2025   13:10 Diperbarui: 1 April 2025   13:10 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dampak lingkungan lebih besar dibanding kemasan botol kecil, karena plastik yang digunakan lebih tebal dan tidak sefleksibel botol kecil untuk didaur ulang.

Dari studi kasus ini, terlihat bahwa Cleo 220 ml dan Minerale galon sekali pakai mewakili dua sisi inovasi kemasan AMDK: Cleo dengan efisiensi konsumsi individu, sementara Minerale dengan kemudahan dalam skala rumah tangga. Namun, keduanya menghadapi tantangan dalam aspek keberlanjutan, terutama dalam mengurangi jejak limbah plastik yang semakin menjadi perhatian global.

Analisis dari Tiga Perspektif

(a) Perspektif Konsumen

  1. Kepraktisan dan Efisiensi Penggunaa

Cleo 220 ml menawarkan kemasan kecil yang pas untuk sekali minum, menjadikannya solusi bagi konsumen yang sering merasa botol 500 ml terlalu banyak atau cup 240 ml tidak praktis.

Minerale galon sekali pakai lebih cocok untuk konsumsi rumah tangga yang menginginkan air siap minum tanpa repot isi ulang, tetapi menghasilkan lebih banyak limbah per unit dibandingkan galon isi ulang.

  1. Aksesibilitas dan Harga

Cleo 220 ml relatif lebih mahal per liter dibandingkan botol besar, tetapi harganya tetap terjangkau bagi individu.

Minerale galon sekali pakai memiliki harga lebih tinggi dibanding galon isi ulang, menjadikannya kurang menarik bagi konsumen dengan preferensi ekonomis.

  1. Faktor Higienitas dan Keamanan Konsumsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun