Mohon tunggu...
asep gunawan
asep gunawan Mohon Tunggu... Pengabdi di Kabupaten Kepulauan Sula

ASN adalah jalan pengabdian, Menulis adalah jalan introspeksi pengabdian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Satu Meja, Seribu Cerita

23 Maret 2025   03:07 Diperbarui: 23 Maret 2025   03:07 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Azan magrib kembali berkumandang.
Dan seperti biasa, tamu-tamu baru berdatangan: seorang pemulung dengan nasi bungkus, ibu muda yang menangis gugup, serta lelaki bertopi membawa setangkai mawar.

Meja kayu itu kembali penuh.

Ramadan tahun berikutnya, meja itu masih ada.
Tapi Mbak Surti telah tiada.

Yang tersisa hanyalah secarik kertas di bawah kendi tempat teh:

"Terima kasih sudah mengisi ruang sunyiku dengan cerita kalian. Lanjutkan meja ini, ya?"

Dan mereka melanjutkan.
Karena di bulan Ramadan, meja bukan sekadar tempat makan ...
ia adalah altar, tempat doa-doa yang tersembunyi akhirnya menemukan jalan pulang.

....

Sanana, 22 Ramadan 1446 H / 22 Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun