Mohon tunggu...
Wurry Agus Parluten
Wurry Agus Parluten Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Ayah dan Suami.

Pernah menjadi Penulis Skenario, Pembuat Film Indie, Penulis (jadi-jadian), Pembaca, (semacam) Petani, (semacam) Satpam. Sekarang gemar dengan #tagar atau #hashtag guna mengisi sisa hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Guru Bahasa Indonesia

25 November 2022   20:57 Diperbarui: 27 November 2022   03:26 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi (SMPN 1 Gelumbang)


Komunikasi kita,
saat berbicara.
Tak mungkin ada,
tanpa bahasa.

Kosakata kita,
dalam tutur sapa,
Tak mungkin bisa,
tanpa bahasa.
-----
Bahasa di tulisan hati,
bahasa penanda diri.
-----
Kau ajar pemahaman kata,
keindahan paragraf makna.
Ungkapan rasa,
kenali jiwa.

Kau bimbing kebulatan janji,
agar bercermin melihat hati.
Untuk menjadi,
diri sendiri.
-----
Guru bahasa... Indonesia.
-----
Olah pikir kita,
pada diskusi bangsa.
Tak mungkin ada,
tanpa bahasa.

S'gala rencana kita,
tuk kemajuan negara.
Tak mungkin bisa,
tanpa bahasa.
-----
Bahasa dalam ber-negara,
bahasa identitas bangsa.
-----
Kau ajar pemahaman kata,
keindahan paragraf makna.
Ungkapan rasa,
kenali jiwa.

Kau bimbing kebulatan janji,
agar bercermin melihat diri.
Untuk menjadi,
diri sendiri.
-----
Guru bahasa... Indonesia.
Guru bahasa... Indonesia.
Indonesia.
Indonesiaaa.
-----
(#CyberpunkIndonesia di #HariGuruNasional)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun